Sabtu, 08 Juni 2019

Muhammadiyah dan Civil Society



Judul skripsi: Orientasi dan Peran Politik Muhammadiyah dalam Proses Penguatan Terwujudnya Masyarakat Madani (Civil Society) di Indonesia
Tahun: 2001
Program Studi: Ilmu Pemerintahan FISIP Undip Semarang
Penguji:
1. Dra. Endang Hari Oemi K., S.U.
2. Nunik Retno Herawati, S.Sos, M.Si.
3. Dra. Fitriah, M.A.
Narasumber utama:
1. Prof. Dr. Syafii Maarif, M.A.
2. Drs. Haedar Nashir, M.Si
3. Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan

Kontribusi dan peran politik Muhammadiyah dalam penguatan masyarakat madani (civil society) di Indonesia cukup besar. Hal itu ditunjukkan dengan terlibatnya Muhammadiyah mensponsori organisasi civil society/partai politik dan intensnya Muhammadiyah memerankan diri dalam kelompok kepentingan (interest groups). Peran itu cenderung menurun ketika kekuasaan rezim otoritarian birokratik Orde Baru berkuasa. Didukung dengan banyaknya warga Muhammadiyah yang duduk di birokrasi pemerintahan dan PNS, yang membuat sifat pragmatisme politik pada Muhammadiyah.
Peran politik Muhammadiyah itu tidak diikuti oleh adanya pemikiran politik Muhammadiyah yang bersifat sistematis dan komprehensif. Sehingga warga Muhammadiyah dihadapkan pada orientasi politik yang masih menjadi wacana yang debatable. Orientasi politik Muhammadiyah mengisyaratkan bahwa politik adalah salah satu dari instrumen dakwah Islam amar maruf nahi munkar, sehingga terdapat hubungan yang integral antara Islam dan politik. Peran politik Muhammadiyah dalam sejarahnya lebih dimainkan secara personalitas daripada institusionalitas, peran itu dimainkan oleh tokoh-tokoh yang punya perhatian besar pada politik. Secara makro, orientasi dan peran politik Muhammadiyah dijelaskan dalam Khittah Perjuangan Muhammadiyah yang mengatur strategi perjuangan Muhammadiyah, termasuk dalam bidang politik.








0 komentar:

Posting Komentar