Kamis, 16 Mei 2019

Tarling: Pandai Kelola Informasi

Ustaz K.H. Dian Nafi'
Tarawih Keliling Solopos-Pemkot Solo di Masjid Almuflihun Batari Jl. Adisucipto Solo

K.H. Dian Nafi'
Ustaz Dian Nafi mengatakan warga Indonesia yang baik harus pandai dalam mengelola informasi. Pandainya masyarakat Indonesia dalam mengelola informasi menjadi cerminan diri seorang manusia yang sesuai dengan perintah Allah SWT.
Hal ini untuk mengamalkan bagaimana seorang Nabi dipilih Allah karena memiliki kriteria seorang yang jujur dalam menyampaikan informasi.

Nabi berasal dari kata Naba yang memiliki arti harafiah berita. Nabi berarti seorang pembawa berita yang memiliki kriteria jujur, menyampaikan apa adanya dan tidak dibumbui, ucapnya saat memberikan tausiah dalam Tarawih Keliling Solopos-Pemkot Solo di Masjid Al Muflihun Batari, Karangasem, Laweyan, Solo, Kamis (16/5/2019).

Menjadi warga negara yang baik menurutnya juga harus memiliki sifat menghindari kedengkian. Karena kedengkian diyakini mampu merusak hubungan sesama manusia. Selain itu, sifat sombong juga harus dihindari karena memberikan dampak yang sama.

Jangan sampai, sebagai manusia ketika berkomunikasi ada sisipan kedengkian. Manusia tepat, terjaga dengan baik selama tidak saling mendengki. Sombong dengan merasa lebih baik dibandingkan manusia lainnya pun juga tidak boleh, imbuh dia.

KH Dian Nafi menekankan pentingnya sebagai manusia dan warga negara Indonesia untuk pandai dalam mengelola informasi. Baik itu saat menyampaikan informasi maupun ketika menerima suatu informasi.

Manusia bisa menjadi lebih baik apabila bisa mengelola informasi. Dan berilah kabar gembira bagai orang-orang yang terbuka menerima seluruh informasi secara objektif tanpa prasangka, lalu mereka yang mengikuti yang terbaik yang mencerna informasi dengan tidak hanya sekadar menerima tetapi juga menggali faktanya. Itu namanya pencerna informasi. Kemudian, orang-orang yang mendapatkan hidayah dan menggunakan hidayah tersebut untuk memproduksi pengetahuan yang baru, tutur dia.

Dia mengajak masyarakat untuk berhati-hati ketika menyampaikan suatu informasi. Informasi yang salah dapat berakibat terkait keamanan dan ketakutan terhadap masyarakat. Hal tersebut menjadikan pentingnya seorang manusia yang berakal untuk pandai mengelola suatu informasi.

Tidak hanya objektif dan logis. Tetapi keyakinan terhadap Allah SWT ketika menyampaikan informasi yang baik itulah yang namanya Ulul Alba. Hati-hati ketika menyampaikan informasi terkait keamanan dan ketakutan terhadap masyarakat, paparnya.

Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, berfoto bersama Ustaz Dian Nafi dan Pemred Solopos-Koran Solo, Suwarmin, seusai Salat Isya, Tarawih-Witir dan pengajian di Masjid Almuflihun Batari, Jl. Adisucipto, Solo, Kamis (16/5).

Dalam Alquran Surat Azzumar 17-18, disebutkan kualitas manusia dalam menyikapi informasi adalah:
1. Terbuka
2. Mengikuti informasi yang terbaik, menguji fakta empiris informasi tersebut
3. Ulul Albab, ciri-cirinya:
Terus menerus mengingat Allah SWT dalam berbagai keadaan, memikirkan penciptaan langit dan bumi. (QS Ali Imran 190-191)

QS Azzumar: 17

QS Azzumar: 18

QS Ali Imran 190-191




0 komentar:

Posting Komentar