Rabu, 11 Desember 2019

Pertama di SMK


Inilah kali pertama saya berbagi pengalaman jurnalistik dengan adik-adik sekolah menengah kejuruan (SMK). Terbersit pertanyaan sebelumnya, SMKN 1 Banyudono, Boyolali, tempat saya sharing ilmu kemarin, Rabu (11/12), apakah membidangi teknik atau ekonomi. Maklum, zaman "kolonial" dulu saya hanya mengenal dua mainstream sekolah menengah kejuruan yaitu STM dan SMEA. Jika STM identik dengan sekolah cowok, SMEA mayoritas diisi oleh kaum Hawa.

Aksioma itu tak terbantahkan. Meskipun persoalan itu hanya masalah mayoritas dan minoritas siswa cowok/cewek di dalamnya. Jika SMKN 1 Banyudono adalah eks STM, pasti suasananya "garing" dan perlu tenaga ekstra karena menghadapi cowok-cowok. Sebaliknya, lebih menyenangkan jika sekolah itu mantan SMEA yang didominasi para remaja putri.

Namun zaman sudah berubah. Di Boyolali, termasuk SMKN 1 Banyudono, SMK tidak melulu soal jurusan teknik (otomotif, elektro, dan bangunan) atau segala hal terkait ekonomi (akuntansi). Banyak jurusan terapan dengan siswa yang lebih beragam. Sekolah di Jl. Kuwiran, sekitar 100 meter dari jalan raya Solo-Semarang ini memiliki lima jurusan yang "ramah" bagi semua gender. Jurusan itu adalah Teknik Komputer dan Jaringan, Asisten Keperawatan, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Akuntansi dan Lembaga Keuangan, serta Bisnis Daring dan Pemasaran. Tidak heran pemandangan di sekolah itu lebih berwarna. Sukses SMKN 1 Banyudono. SMK Bisa!

#smkn1banyudono #smk #smkn #boyolali #sekolah #boyolalihits #soloraya #surakarta #jateng #jurnalistik @solopos.institute
@smkn1banyudono #solopos @koransolopos







0 komentar:

Posting Komentar