Dalam jurnalisme investigasi, dikenal beberapa ragam teknik penyamaran. Teknik untuk mendapatkan berita itu adalah penyamaran melebur (immerse), penyamaran menempel (embedded) atau teknik kuda troya, penyamaran berjarak (surveillance), observasi, serta decoying alias mengecoh.
Bila merujuk pada Kode Etik Jurnalistik, hanya ada dua alasan yang membuat praktik penyamaran dibenarkan, yaitu demi kepentingan publik dan tak ada cara lain untuk mendapatkan informasi. Jurnalisme investigasi muncul karena ciri dan karakteristik jurnalistik itu sendiri yang senantiasa skeptis, bahwa di sekitar kita sedang tidak baik-baik saja.
Hal itu menjadi intisari dari materi Jurnalisme Investigasi Sekolah Jurnalistik Folia Jurnalistik Intership (Fourship) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Folia Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, di kampus setempat, Sabtu (14/12).
.
.
@lpmfolia @uns @fpuns @fakultaspertanianuns #sekolahjurnalistik #lpm #lpmfolia #lembagapersmahasiswa #mahasiswa #fakultaspertanianuns #solo #kotasolo #pelatihanjurnalistik #jurnalis #pers #mahasiswa #wartawan #wartawankampus #journalistic #jurnalismeinvestigasi
0 komentar:
Posting Komentar